MENGINTIP NEGRI AKHERAT
(Bagian
Pertama)
Alhamdulillah,wassholatu
wassalamu ala nabiyil karim Muhammad SAW,
Saudaraku yang tercinta kaum
muslimin sekalian, sesungguhnya,sebagai umat islam kita meyakini akan adanya
kehidupan setelah kehidupan ini, atau yang sering kita sebut alam akherat, Pada
tulisan singkat dan sederhana ini kami ingin mengajak saudara sekalian untuk
berjalan-jalan sejenak ke negri akherat dengan dasar dalil Al-quran dan Hadis
nabi Muhammad yang menjelaskan bagimana keadaan kehidupan manusia setelah
kehidupan dunia ini,kita berdo’a kepada Allah semoga kita bisa mengambil hikmah
dari tulisan singkat ini.
Sebagai muslim,sumber yang
paling terpercaya untuk kita gunakan membahas masalah ini adalah Al-Quran dan
Hadis Nabi Muhmmad,karena alam akherat adalah termasuk perkara goib.
Bersiaplah,kita akan seggera
memulai perjalanan ini
Sebelum masuk ke negri akherat
ada satu fase yang harus kita lewati, tanpa itu tak mungkin kita bisa
mengunjungi akherat, apa itu? Ya betul,itu adalah kematian.
Fase
pertama: kematian.
Saudaraku terkasih,semoga Allah
SWT melindungi kita semua dari godaan setan yang terkutuk,
Kematian Adalah suatu yang pasti dan mutlak akan kita lewati,
tak pandang siapa kita, pejabat,rakyat,raja,ratu,presiden dan bahkan Nabi
sekalipun merasakan kematian, terdapat banayak firman Allah tentang kematian
yang rasa penting untuk kita bahas pada tulisan singkat ini.
Allah berfirman dalam al-quran
surah Ali imran ayat 185,
Artinya:
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh
ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan”.
Allah
juga mengingatkan kita dalam firmanNya yang lain yang menerngkan tentang
kematian,kemanapun kita berlari untuk mengindari kemtian dan diamanpun kita
bersembunyi dari kematian niscaya kemtian itu akan selalu datang kepada kita
walaupun kita berada dalam benteng kokoh sekalipun
Katakanlah:
"Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu"( Al-jumah ayat 8)
"di mana saja kamu berada,
kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi
lagi kokoh”.(An-Nisa ayat 78).
Dan
juga firman Allah dalam surah Luqman ayat 34 yang menerangkan bagaimana kemtian
akan menimpa manusia di tempat yang tak pernah kita ketahui,entah di Mall,di
masjid, di caf, jalan raya dll.
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya
sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang
dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal”
Dan
juga mari kita ingat selalu Nasehat Nabi kita tentang kematian,pada suatu
kesempatan beliau berkata,
“Perbanyaklah
oleh kalian mengingat pemutus kenikmatan (yaitu kematian)”
Mengingat
kemtian maksudnya memikirkan bagimana huru hara dan dahsyat sakratul
maut,sehingga dengan demikian kita akan selelu takut untuk melakukan perbuatan
yang di larang allah SWT.
Rasulullah
bersabda,
“Tidak
ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah,Sesungguhnya kematian ada
masa sekaratnya.” (HR. Al-Bukhari)
Imam Ghozali berpendapat dalam
Ihya Ulumuddin nya :
"Rasa sakit yang dirasakan
selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh
sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan
dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar
rambut dan kulit kepala hingga kaki".
Namun yang terpenting bagi
muslim adalah bagimana kita mempersiapkan kematian supaya jangan menyesal di
kemudian hari,
Apakah ada orang yang menyesal
ketika hendak mati atau sekarat? Jawabannya ada, namun sayang penyesalan waktu
itu tidak ada gunanya
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata:
"Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
Perkataan yang diucapkannya saja.(perkataan yang tidak berfaedah) dan di
hadapan mereka ada barzah sampal hari mereka dibangkitkan"
Fase
kedua : Alam kubur/Barzah
Setelah kita mati barulah kita
masuk dalam alam kubur,dsinilah tempat perbatasan terakhir antara kehidupan
dunia dan akherat, di alam kubur kita tidak serta merta masuk dan selesai
begitu saja, sekali-kali tidak sesungguhnya di alam kubur terdapat beberpa
pertanyaan malaikat yang akan kita jawab,
Mari kita simak beberpa hal
tentang alam kubur melalui Sabda Nabi kita Muhmmad SAW.
Sahabat mulia Usman bin Affan
apabila melihat kuburan ia menangis sampai basah janggutnya, ada apa gerangan
sampai-sampai sahabat yang dijamin masuk surga tersebut menagis melihat
kuburan? Beliu berkata,rasulullah bersabda:
“Kubur adalah tempat singgah pertama dari tempat singgah-singgah
akhirat,apabila orang selamat di dalamnya maka setelahnya akan menjadi lebih
ringan urusannya namun jika tidak selamat
dari kubur maka beratlah urusannya setelahnya”
Di dalam kitab Ahkam al-janaiz,
karya al-Albani halaman 59 dan shaih al jami’ ash-shagir no 1672 di ceritakan
dalam sebuah hadis panjang yang intinya adalah jika kita bisa menjawab
pertanyaan malaikat di alam kubur maka kubur yang sempit tersebut menjadi luas
dan indah dan juga di temani teman yang baik nan rupawan,
Rasulullah bersabda dalam hadis
yang lain tentang keadaan orang yang tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat di
alam kubur;
“adapun
orang kafir atau munafik (ketika di tanya malaikat) maka dia akan mengatakan
“aku tidak tahu,dahulu aku mengatakan apa yang dikatakan manusia” maka di
katakan kepada mereka “kamu tiadak mencari tahu (tentang agama) dan tiadak pula
mengikutu (ulama),lalu ia dipukul dengan palu dari besi satu kali pukulan pada
bgian muka antara dua telinganya, maka dia menjerit dengan jeritan yang di
dengar oleh apa-apa yang ada di sekitarnya kecuali jin dan manusia”
Demikianlah saudaraku, semoga
kita selamat dari pertanyaan alam kubur sehingga kita bisa mersakan
kenikmatannya,maka mari sekali lagi persiapkan bekal agar bisa menjawab
pertanyaan dua malaikat tersebut agar supaya tidak meyesal di kemudian hari,
Di alam kubur inilah kita akan
menunggu sampai hari kiamat terjadi, kita tidak akan bisa beranjak ke fase
berikutnya jika di dunia belum terjadi hari kiamat,
Fase ketiga: Hari Kiamat dan
pengumpulan manusia di padang Mahsyar.
Setelah
Dunia mengalami kehancuran total (kiamat) maka semua orang akan mati lalu kemudian orang-orang yang berada di alam
kubur di bangkitkan dan di kumpulkan dalam padang mahsyar untuk di adili atas
apa yang pernah mereka lakukan ketika hidup di dunia mereka dibangkitkan dan tidak
akan mati setelah itu walupun banyak malapetaka yang akan menimpa, abadi
selamnya
Sebelum
kita lanjut memmbahas bagaimana keadaan orang-orang di padang mahsyar,terlebih
dahulu ingin kami berikan sedikit gambaran bagaimana kengerian dan kedahsyatan
hari kiamat yang di gambarkan Allah dalam Al-Quran,
Mari
sejenak kita simak firman Allah berikut
dalam surah Al-Hajj ayat 1 dan 2
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah
kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian
yang sangat besar(dahsyat),(ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat
kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat
manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi
azab Allah itu sangat keras”
Saudaraku,coba
baca ayat tersebut sekali lagi dan renungkan artinya, betapa dahsyatnya
guncangan hari kiamat tersebut sampai-sampai wanita yang sedang menyusui
anaknya langsung lupa sama anak yang di susuinya dan wanita yang sedang hamil
seketika langsung gugur kandungannya dikarenakan ngeri dan kerasnya guncangan
hari kiamat.
Allah
juga berfirman dalam surah Al-Qoriah ayat 1 s/d 5,
"hari kiamat,Apakah hari
kiamat itu? tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? pada hari itu manusia adalah
seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang
dihambur-hamburkan."
Setelah
hari kiamat terjadi pada tiupan sangkakala pertama yang membinasakan semua
mahluk, maka malaikat isrofil meniup sangkakkala yang kedua maka seketika
itupun manusia mulai bangkit dan berkumpul di padang mahsyar dalam keadaan
tidak menggunakan sehelai kainpun,
Pada suatu
ketika Nabi Muhmmad bersabda “pada hari
kiamat manusia akan dibangkitkan tanpa mengenakan sandal dan dalam keadaan
tidak disunat” mendengar Rasulullah bersabda demikian maka Aisyah bertanya
“ Wahai rasulullah,wnita dan laki-laki
dikumpullkan berarti sebagian mereka akan melihat sebagian yang lain?” maka
Nabi Muhmmad menjaawab “wahai Aisyah,
perkaaranya lebih dahsyat dari pada saling melihat pada sebagian yang lain”
(shahih muslim 17/192-195)
Senada
dengan firman Allah yang menegaskan pertalian nasab dan persahabatan akan putus
dan tidak mau saling sapa karena takut dengan hasil yang akan mereka dapatkan
"apabila sangkakala ditiup Maka
tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan
tidak ada pula mereka saling bertanya.
[1023]
Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun
dalam kalangan sekeluarga.
Saudarku
yag dirohmati Allah,
Pada
saat kiamat atau pengumpulan di padang mahsyar kondisi manusia berbeda-beda, (BERSAMBUNG KE BAGIAN YANG KEDUA)