Minggu, 07 Januari 2018

Bertamasya ke negri akherat



 MENGINTIP NEGRI AKHERAT
(Bagian Pertama)
Oleh: Ahmad Budiman

Alhamdulillah,wassholatu wassalamu ala nabiyil karim Muhammad SAW,
Saudaraku yang tercinta kaum muslimin sekalian, sesungguhnya,sebagai umat islam kita meyakini akan adanya kehidupan setelah kehidupan ini, atau yang sering kita sebut alam akherat, Pada tulisan singkat dan sederhana ini kami ingin mengajak saudara sekalian untuk berjalan-jalan sejenak ke negri akherat dengan dasar dalil Al-quran dan Hadis nabi Muhammad yang menjelaskan bagimana keadaan kehidupan manusia setelah kehidupan dunia ini,kita berdo’a kepada Allah semoga kita bisa mengambil hikmah dari tulisan singkat ini.
Sebagai muslim,sumber yang paling terpercaya untuk kita gunakan membahas masalah ini adalah Al-Quran dan Hadis Nabi Muhmmad,karena alam akherat adalah termasuk perkara goib.
Bersiaplah,kita akan seggera memulai perjalanan ini
Sebelum masuk ke negri akherat ada satu fase yang harus kita lewati, tanpa itu tak mungkin kita bisa mengunjungi akherat, apa itu? Ya betul,itu adalah kematian.
Fase pertama: kematian.
Saudaraku terkasih,semoga Allah SWT melindungi kita semua dari godaan setan yang terkutuk,
Kematian Adalah  suatu yang pasti dan mutlak akan kita lewati, tak pandang siapa kita, pejabat,rakyat,raja,ratu,presiden dan bahkan Nabi sekalipun merasakan kematian, terdapat banayak firman Allah tentang kematian yang rasa penting untuk kita bahas pada tulisan singkat ini.
Allah berfirman dalam al-quran surah Ali imran ayat 185,
Artinya: “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Allah juga mengingatkan kita dalam firmanNya yang lain yang menerngkan tentang kematian,kemanapun kita berlari untuk mengindari kemtian dan diamanpun kita bersembunyi dari kematian niscaya kemtian itu akan selalu datang kepada kita walaupun kita berada dalam benteng kokoh sekalipun
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu"( Al-jumah ayat 8)
"di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh”.(An-Nisa ayat 78).
Dan juga firman Allah dalam surah Luqman ayat 34 yang menerangkan bagaimana kemtian akan menimpa manusia di tempat yang tak pernah kita ketahui,entah di Mall,di masjid, di caf, jalan raya dll.
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”
Dan juga mari kita ingat selalu Nasehat Nabi kita tentang kematian,pada suatu kesempatan beliau berkata,
“Perbanyaklah oleh kalian mengingat pemutus kenikmatan (yaitu kematian)”
Mengingat kemtian maksudnya memikirkan bagimana huru hara dan dahsyat sakratul maut,sehingga dengan demikian kita akan selelu takut untuk melakukan perbuatan yang di larang allah SWT.
Rasulullah bersabda,
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah,Sesungguhnya kematian ada masa sekaratnya.” (HR. Al-Bukhari)
Imam Ghozali berpendapat dalam Ihya Ulumuddin nya :
"Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki".
Namun yang terpenting bagi muslim adalah bagimana kita mempersiapkan kematian supaya jangan menyesal di kemudian hari,
Apakah ada orang yang menyesal ketika hendak mati atau sekarat? Jawabannya ada, namun sayang penyesalan waktu itu tidak ada gunanya 
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja.(perkataan yang tidak berfaedah) dan di hadapan mereka ada barzah sampal hari mereka dibangkitkan"
Fase kedua : Alam kubur/Barzah
Setelah kita mati barulah kita masuk dalam alam kubur,dsinilah tempat perbatasan terakhir antara kehidupan dunia dan akherat, di alam kubur kita tidak serta merta masuk dan selesai begitu saja, sekali-kali tidak sesungguhnya di alam kubur terdapat beberpa pertanyaan malaikat yang akan kita jawab,
Mari kita simak beberpa hal tentang alam kubur melalui Sabda Nabi kita Muhmmad SAW.
Sahabat mulia Usman bin Affan apabila melihat kuburan ia menangis sampai basah janggutnya, ada apa gerangan sampai-sampai sahabat yang dijamin masuk surga tersebut menagis melihat kuburan? Beliu berkata,rasulullah bersabda:
Kubur adalah tempat singgah pertama dari tempat singgah-singgah akhirat,apabila orang selamat di dalamnya maka setelahnya akan menjadi lebih ringan urusannya namun jika tidak selamat  dari kubur maka beratlah urusannya setelahnya”
Di dalam kitab Ahkam al-janaiz, karya al-Albani halaman 59 dan shaih al jami’ ash-shagir no 1672 di ceritakan dalam sebuah hadis panjang yang intinya adalah jika kita bisa menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur maka kubur yang sempit tersebut menjadi luas dan indah dan juga di temani teman yang baik nan rupawan,
Rasulullah bersabda dalam hadis yang lain tentang keadaan orang yang tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur;
 adapun orang kafir atau munafik (ketika di tanya malaikat) maka dia akan mengatakan “aku tidak tahu,dahulu aku mengatakan apa yang dikatakan manusia” maka di katakan kepada mereka “kamu tiadak mencari tahu (tentang agama) dan tiadak pula mengikutu (ulama),lalu ia dipukul dengan palu dari besi satu kali pukulan pada bgian muka antara dua telinganya, maka dia menjerit dengan jeritan yang di dengar oleh apa-apa yang ada di sekitarnya kecuali jin dan manusia”
Demikianlah saudaraku, semoga kita selamat dari pertanyaan alam kubur sehingga kita bisa mersakan kenikmatannya,maka mari sekali lagi persiapkan bekal agar bisa menjawab pertanyaan dua malaikat tersebut agar supaya tidak meyesal di kemudian hari,
Di alam kubur inilah kita akan menunggu sampai hari kiamat terjadi, kita tidak akan bisa beranjak ke fase berikutnya jika di dunia belum terjadi hari kiamat,

Fase ketiga: Hari Kiamat dan pengumpulan manusia di padang Mahsyar.
Setelah Dunia mengalami kehancuran total (kiamat) maka semua orang akan mati lalu  kemudian orang-orang yang berada di alam kubur di bangkitkan dan di kumpulkan dalam padang mahsyar untuk di adili atas apa yang pernah mereka lakukan ketika hidup di dunia mereka dibangkitkan dan tidak akan mati setelah itu walupun banyak malapetaka yang akan menimpa, abadi selamnya
Sebelum kita lanjut memmbahas bagaimana keadaan orang-orang di padang mahsyar,terlebih dahulu ingin kami berikan sedikit gambaran bagaimana kengerian dan kedahsyatan hari kiamat yang di gambarkan Allah dalam Al-Quran,
Mari sejenak kita simak firman Allah  berikut dalam surah Al-Hajj ayat 1 dan 2 
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar(dahsyat),(ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras”
Saudaraku,coba baca ayat tersebut sekali lagi dan renungkan artinya, betapa dahsyatnya guncangan hari kiamat tersebut sampai-sampai wanita yang sedang menyusui anaknya langsung lupa sama anak yang di susuinya dan wanita yang sedang hamil seketika langsung gugur kandungannya dikarenakan ngeri dan kerasnya guncangan hari kiamat.
Allah juga berfirman dalam surah Al-Qoriah ayat 1 s/d 5,  
"hari kiamat,Apakah hari kiamat itu? tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan."
Setelah hari kiamat terjadi pada tiupan sangkakala pertama yang membinasakan semua mahluk, maka malaikat isrofil meniup sangkakkala yang kedua maka seketika itupun manusia mulai bangkit dan berkumpul di padang mahsyar dalam keadaan tidak menggunakan sehelai kainpun,
Pada suatu ketika Nabi Muhmmad bersabda “pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan tanpa mengenakan sandal dan dalam keadaan tidak disunat” mendengar Rasulullah bersabda demikian maka Aisyah bertanya
Wahai rasulullah,wnita dan laki-laki dikumpullkan berarti sebagian mereka akan melihat sebagian yang lain?” maka Nabi Muhmmad menjaawab “wahai Aisyah, perkaaranya lebih dahsyat dari pada saling melihat pada sebagian yang lain” (shahih muslim 17/192-195)
Senada dengan firman Allah yang menegaskan pertalian nasab dan persahabatan akan putus dan tidak mau saling sapa karena takut dengan hasil yang  akan mereka dapatkan
 "apabila sangkakala ditiup Maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu[1023], dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
[1023] Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga.
Saudarku yag dirohmati Allah,
Pada saat kiamat atau pengumpulan di padang mahsyar kondisi manusia berbeda-beda,  (BERSAMBUNG KE BAGIAN YANG KEDUA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menggengam Surga (bagian satu)

Surga dalam pandangan islam Dalam pandangan islam surge adalah sebuah tempat akhir dari perjalanan panjang manusia yang di sediakan bagi...